MATINYA PEMUSIK HARAM Cerpen Fadlillah Malin Sutan   Pulang kerja, aku selalu naik bus malam. Aku mengambil tempat duduk dekat pintu, dengan demikian akan mudah dan strategis untuk meringkuk tidur. Seperti biasa aku akan tidur bila tidak melihat handphone atau membiarkan pikiran traveling ke mana-mana, melayang-layang, atau mengembara di rimbaContinue Reading

MATINYA PEMUSIK HARAM Cerpen Fadlillah Malin Sutan   Pulang kerja, aku selalu naik bus malam. Aku mengambil tempat duduk dekat pintu, dengan demikian akan mudah dan strategis untuk meringkuk tidur. Seperti biasa aku akan tidur bila tidak melihat handphone atau membiarkan pikiran traveling ke mana-mana, melayang-layang, atau mengembara di rimbaContinue Reading

Cerpen Fadlillah Malin Sutan Subuh itu, aku dengar kabar, jalan putus ke ibu kota provinsi. Sementara besok pagi aku harus masuk kerja. Dengan demikian, mau tidak mau,  aku terpaksa harus mengambil jalan melingkar yang sangat jauh. Jalan yang melintasi pinggang tiga gunung dan setengah sisi danau besar, kemudian terus  duaContinue Reading